Page 35 - 01.ESSAY 1st
P. 35

Saking kejamnya, hanya kami yang dimarahi , dan anak-anak lain dihukum tanpa syarat.

           Dia membungkusnya untukku .
           Baru setelah sekian lama berlalu barulah saya memahami makna mendalamnya .

           Jika ada orang yang paling saya hormati di dunia ini , pastilah ibu saya .
           Ibu menunjukkan kepada kita secara langsung apa itu cinta, pelayanan , dan pengorban

           an .



           Di antara keluargaku, ibukulah yang paling menyayangiku .
           Kakak iparku, yang akan menikah dengan kakak laki-lakiku, pertama-tama menunjukkan
           bantuannya padaku lalu bertanya padaku dan mengatakan bahwa dia menyukaiku, jadi

           aku berkata, “Tidak apa-apa jika kamu menyukainya .” dan memutuskan ,

           Bahkan ketika memutuskan saudara ipar, dia menanyakan pendapat saya .
           Saya rasa ibu saya lebih banyak berdiskusi dengan saya setelah ayah saya meninggal .
           Saya sangat berterima kasih kepada ibu yang seperti itu . Karena kepercayaan ibu saya ,

           saya tidak bisa berbuat jahat .
           Karena cinta hangat ibuku selalu membekas di hatiku .



           Saya tidak tahu apakah itu karena itu , tapi 'Saen' tidak pernah memiliki hubungan roma

           ntis yang umum selama masa sekolahnya.
           Ini saya .

           Namun, ibu saya juga pergi mengunjungi saudara laki-laki saya ketika dia masih di milite
           r .

           , saya tidak ingat pernah melihat satu orang pun atau menerima surat .
           Ketika saya kembali ke rumah setelah keluar dari militer, saya bertanya kepada ibu saya .



           “ Bu , kamu bahkan tidak ingin bertemu denganku ? “Kenapa kamu tidak pernah datang
           mengunjungiku ?”

           Ya , ibuku mengatakan ini .

           “ Saat aku mengirim adikmu ke militer, aku merasa cemas, seolah-olah aku mengirim se
           orang anak ke air sendirian .
           Oh Seok bilang tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat kamu menjalani wajib militer . p

           ercaya
           Karena ." Kepercayaan dari ibuku yang berbicara dengan tenang sambil tersenyum.

           , saya tidak dapat melupakan kata-kata iman kepada saya itu .
           Tidak , aku tidak akan pernah melupakannya .

           Aku merasa malu pada diriku sendiri karena mengeluh hari itu , tanpa mengetahui apa y
           ang dirasakan ibuku.                                                                                QR

           Itu adalah sebuah momen .



           '                                               35
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40