Page 39 - 01.ESSAY 1st
P. 39

Ibuku adalah orang yang selalu memarahi kami jika kami bertengkar dengan orang lain ,

           betapapun sepelenya, jadi wajar saja jika aku dimarahi .
           Saya kedinginan .


           Jadi saya siap dimarahi .



           Namun ....

           Ibuku tersenyum dan mengatakan sesuatu sambil lalu ....

           " pria . “Daripada dipukuli , lebih baik memukul seseorang dengan baik dan meminta m

           ereka membayar biaya pengobatannya .” Dia tersenyum sambil mengatakan ini .

           Dia mengucapkan satu kata seperti ini dan tidak mengatakan apa pun setelah itu .

           Tentu saja saya tidak dimarahi .




           Baru setelah sekian lama berlalu, saya mengerti mengapa dia tidak memarahi saya .

           Sang ibu, yang sudah siap dimarahi habis-habisan, justru dihukum .

           Ibu saya ingin saya merasa menyesal dan menyesali kesalahan saya dengan tindakan, bu
           kan dengan sepuluh kata .

           Saya merasakan perasaan yang sangat aneh di dalam hati .




           Bahkan setelah itu, saya sering bertengkar .



































                                                                                                               QR




                                                           39
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44